Schluter(1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. 2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin. dipecahkan. 3. Membangun sebuah bibliografi.
SekolahMenengah Pertama terjawab Mengapa penulisan karya ilmiah harus relevan dengan disiplin ilmu peneliti? Jelaskan! 1 Lihat jawaban Iklan Iklan ronyandriansyah ronyandriansyah Kalau tidak relevan dan disiplin bukan ilmiah namanya Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Indonesia 19. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
XYW4Iq. PPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANPPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANPPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANPPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANRelated PapersTugas Metodologi Penelitian Dosen Pengampu Dr. Wirmie Eka Putra, CIQnR. NamaLatresia Aprilia br Sitepu NIM C1C020062 KelasR-10 AkuntansiOkta Adi Saputra C1C020014KATA SAMBUTAN PIMPINAN STIDKI AL HAMIDY BANYUANYAR Pada umumnya ilmuwan memiliki dan menganut standar sistem penulisan karya ilmiah, meskipun begitu sebagian ilmuwan tertentu juga memiliki standar yang berlaku khusus gaya selingkung. Gaya selingkung secara sengaja membentuk karakter ilmiah tertentu guna menuju efektivitas dalam mengkomunikasikan temuan-temuan baru. Buku pedoman penulisan karya ilmiah ini, ditulis untuk menegaskan kebakuan gaya selingkung masyarakat ilmiah di lingkungan Stidki Al Hamidy. Keberadaannya dilahirkan oleh Surat Keputusan Rektor nomor 91/ tentang penetapan berlakunya pedoman penulisan karya ilmiah ini di Universitas Islam Malang. Sebuah surat keputusan Rektor tentu saja harus ditaati atau dilaksanakan oleh seluruh sivitas Universitas Islam Malang yang melakukan kegiatan penulisan ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pedoman berarti “kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan”. Karenanya pedoman penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan sebagai kumpulan ketentuan dasar tentang tatacara penulisan karya ilmiah yang bersifat umum di tingkat Universitas dan dapat diimplementasikan di seluruh bidang ilmu yang dikembangkan pada semua program studi. Sudah barang tentu tidak termasuk ketentuan khusus/spesifik bagi bidang ilmu tertentu yang tidak bisa diimplementasikan secara universal. Pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku secara umum ini diharapkan segera di tindaklanjuti dengan petunjuk panduan penulisan karya ilmiah yang mengatur secara spesifik pada bidang ilmu di masing-masing program studi di tingkat fakultas. Arti kata petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “panduan untuk menapaki suatu pekerjaan atau pengarah jalan agar tidak tersesat.‟Petunjuk penulisan karya ilmiah sungguh relevan untuk menyatakan ketentuan tentang langkah-langkah kongkrit yang harus dijadikan arah agar penulisan karya ilmiah tidak keliru. Jadi ketentuan-ketentuan umum di tingkat Universitas termuat pada buku pedoman penulisan karya ilmiah ini, sedangkan arah langkah-langkah kongkrit agar penulisan karya ilmiah tidak menyimpang dari tradisi keilmuan pada bidang ilmu di masing-masing program studi di tingkat Fakultas termuat pada buku petunjuk/panduan penulisan karya ilmiah. Secara khusus disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyusun buku pedoman ini yakni Subairi, sebagai Ketua Program Studi Komonikasi dan Penyiaran Islam. Puji syukur alhamdulillah dan suatu kebanggaan tersendiri buku ini telah dapat diterbitkan dengan „sempurna‟, kendati begitu kemungkinan buku pedoman ini masih banyak kekurangan/kelemahan. Karena itu pimpinan STIDKI AL HAMIDY BANYUANYAR bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengundang para pembaca/pemerhati untuk lebih mencermati dan memberikan saran masukan untuk penyempurnaan buku pedoman ini lebih lanjut. Akhirnya mudah-mudahan buku ini Kuliah Metodelogi Penelitian Dosen Pengampu Dr. Wirmie Eka Putra, Nama Ummul Aimanah Nim C1C020076
Manfaat penelitian adalah uraian untuk menunjukkan bahwa suatu masalah layak diteliti, serta untuk menunjukkan signifikansi masalah yang akan diteliti. Pembahasan mengenai manfaat penelitian ini, kerap dijumpai dalam karya ilmiah, seperti skripsi, laporan magang, dan tesis. Pada karya ilmiah skripsi misalnya, manfaat penelitian menjadi bagian yang sangat penting. Skripsi termasuk karya ilmiah yang terdiri dari beberapa bab. Pada bab pertama yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bagian bab pertama ini berperan penting sebagai gambaran umum dan alasan pemilihan topik. Pengertian Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah penegasan dan harapan peneliti, tentang hasil yang didapatkan dalam penelitian memberi manfaat atau kegunaan secara akademik dan praktis. Manfaat penelitian disebut juga kegunaan penelitian. Dalam buku Metodologi Penelitian Pegangan untuk Menulis Karya Ilmiah, ada dua kategori manfaat penelitian yaitu teoritis akademik dan praktis pragmatis. Secara akademis, manfaat penelitian berhubungan dengan kontribusi peneliti dalam pengembangan teori dan pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis, menjelaskan tentang hasil penelitian yang berguna sebagai penunjang pengambilan keputusan. Selain manfaat penelitian, ada tujuan penelitian yaitu target atau sasaran yang diperoleh dari kegiatan penelitian. Penjelasan tujuan penelitian ini harus spesifik, jelas, dan tegas. Artinya tidak mengundang perbedaan arti. Sedangkan manfaat penelitian untuk menjelaskan kegunaan, pemecahan masalah, dan tidak mengada-ada atau melebihkan hasil penelitian. Jenis Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Menjelaskan manfaat penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Fungsi manfaat teoritis untuk menjelaskan apakah teori dari peneliti sebelumnya masih relevan dipakai, umum, atau tidak sama sekali. 2. Manfaat Praktis Penelitian dapat menyelesaikan masalah penelitian. Manfaat praktis ini dapat menjelaskan manfaat dan memecahkan masalah secara praktis. Contohnya saja jika ada masalah nilai mahasiswa rendah, maka manfaat praktisnya dapat meningkatkan nilai mahasiswa. Contoh Manfaat Penelitian Berikut beberapa contoh tujuan dan manfaat penelitian yang ditulis setelah rumusan masalah 1. Contoh Manfaat Penelitian I Manfaat Teoritis Dapat memperkaya khasanah kajian ilmiah di bidang komunikasi instruksional, khususnya berhubungan dengan kompetensi non paramedis. Dalam hubungannya dengan tugas rutin yang dibebankan. Manfaat Praktis Dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambil kebijakan di rumah sakit dalam merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi penugasan. Hal ini berguna meningkatkan efektivitas proses pelayanan dan terutama dalam mengembangkan kemampuan dan fungsi paramedis dan non paramedis dalam pembelajaran di kelas. 2. Contoh Manfaat Penelitian II Manfaat Teoritis Menambah konsep atau teori untuk perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia. Khususnya berkaitan dengan pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. Manfaat Praktis Dapat memberikan masukan yang berarti bagi PT X untuk meningkatkan kinerja pegawai. Terutama perspektif motivasi dan kompensasi. Perkembangan teori saling berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian, disiplin ilmu, dan bidang akademik. 3. Contoh Manfaat Penelitian III Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan portal Rumah Belajar sebagai model pembelajaran daring di sekolah. Manfaat Praktis Mengutip dari manfaat penelitian bisa ditujukan untuk masyarakat, mahasiswa, peneliti, dan lainnya. Berikut contoh manfaat praktis untuk guru Perkembangan cara belajar lebih inovatif menggunakan model pembelajaran daring. Model pembelajaran ini memanfaatkan portal Rumah Belajar sebagai media. Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan guru sebagai media belajar sesuai minat peserta didik. Meningkatkan pengetahuan dan inspirasi pemakaian Portal Rumah Belajar untuk kegiatan pembelajaran di sekolah.
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. Dalam pembuatan karya ilmiah, isi karya ilmiah harus memenuhi standart penulisan tertentu dan harus sesuai dengan kaidah keilmuan untuk dipertanggung jawabkan dikemudian hari. Tujuan dan manfaat karya ilmiah Melatih pelajar dalam menyelesaikan sebuah masalah dengan kaidah keilmuan. Contents1 Mengapa dalam penulisan karya tulis ilmiah perlu memperhatikan kaidah dan sistematika penulisan jelaskan?2 Apa yang dimaksud kaidah keilmuan?3 Mengapa penulisan karya ilmiah harus relevan dengan disiplin ilmu penelitian?4 Mengapa dalam tulisan karya ilmiah harus berdasarkan fakta dan data?5 Mengapa penelitian harus dilakukan secara sistematis?6 Apa yang dimaksud dengan sistematika penulisan karya ilmiah?7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan kaidah?8 Apa yang dimaksud dengan kaidah bahasa Indonesia?9 Jelaskan apa yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan?10 Mengapa karya ilmiah harus bersifat ekspositoris?11 Apa saja manfaat penulisan karya ilmiah?12 Apa manfaat menulis karya ilmiah?13 Apakah karya ilmiah harus berdasarkan fakta?14 Mengapa karya ilmiah bersifat faktual?15 Mengapa dalam menyusun sebuah artikel harus sesuai dengan fakta? Mengapa dalam penulisan karya tulis ilmiah perlu memperhatikan kaidah dan sistematika penulisan jelaskan? Pembahasan Lebih Sistematis Ketika pembahasan di dalam bentuk tulisan tidak sistematis maka akan membuatnya sulit dipahami. Sehingga tujuan dari adanya aturan terkait sistematika penulisan karya ilmiah adalah untuk membuatnya urut atau runtut. Apa yang dimaksud kaidah keilmuan? Kaidah keilmuan di sini maksudnya adalah metodologi penelitian yang harus diperhatikan oleh penulis karena dengan metodologi, karya ilmiah memiliki kerangka pemikiran yang logis. Mengapa penulisan karya ilmiah harus relevan dengan disiplin ilmu penelitian? Penulisan karya ilmiah harus relevan dengan disiplin ilmu peneliti karena suatu karya ilmiah akan dibaca dan dipelajari oleh orang lain dalam kurun waktu yang tidak terbatas sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan dan seni. Mengapa dalam tulisan karya ilmiah harus berdasarkan fakta dan data? Karena sebuah karangan ilmiah merupakan hasil pemikiran yang didasarkan pada fakta, peristiwa, dan kejadian yang disampaikan secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Mengapa penelitian harus dilakukan secara sistematis? Penyusunan penelitian harus dilakukan secara sistematis karena penelitian merupakan salah satu bagian dari kegiatan ilmiah yang menuntut kedetilan informasi sesuai dengan kaidah keilmuan yang berlaku. Rangkaian penelitian harus terstruktur dan sistematis agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Apa yang dimaksud dengan sistematika penulisan karya ilmiah? Sistematika Karangan ilmiah Adapun sistematika karangan ilmiah yang ideal adalah 1 pendahuluan, 2 teori, 3 data, 4 analisis, 5 kesimpulan dan saran kalau ada. Dari uraian di atas tampak bahwa faktor terpenting yang membedakan karil dan nonkaril adalah ada atau tidaknya analisis. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kaidah? VIVA – Kaidah merupakan ukuran atau patokan pedoman seseorang untuk bertindak. Kaidah dibedakan menjadi dua hal, yakni kaidah etika dan kaidah hukum. Apa yang dimaksud dengan kaidah bahasa Indonesia? Kaidah adalah patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak. Kaidah juga dapat dikatakan sebagai aturan yang mengatur perilaku manusia dan perilaku sebagai kehidupan bermasyarakat. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan? Kaidah kebahasaan secara sederhana adalah sejumlah aturan yang dijadikan sebagai pedoman dalam suatu bahasa, termasuk dalam pembuatan suatu teks. Mengapa karya ilmiah harus bersifat ekspositoris? Jawaban Karya ilmiah pada dasarnya bersifat pada akhirnya timbul kesan argumentatif dan persuasif,hal itu ditimbulkan oleh penyusunan kerangka karangan yang cermat. Dengan demikian,fakta dan hukum alam yang diterapkan pada situasi spesifik akan berbiacara sendiri. Apa saja manfaat penulisan karya ilmiah? Manfaat Penulisan Karya Ilmiah Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah yang paling utama adalah untuk melatih peneliti berpikir kritis, komprehensif, dan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan baru. Apakah karya ilmiah harus berdasarkan fakta? Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan data dan fakta. Jenis-jenisnya bisa kamu kenali berdasarkan kandungan isinya. Jenis-jenis karya ilmiah adalah sebagai berikutLaporan penelitianLaporan penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis sebagai hasil dari suatu penelitian ilmiah. Mengapa karya ilmiah bersifat faktual? Setiap laporan ilmiah harus faktual. Sifat faktual merujuk pada semua data yang digunakan pada laporan ilmiah harus menggunakan data yang sebenarnya dan sungguh-sungguh terjadi. Penulis laporan ilmiah tidak diperkenankan menggunakan data-data rekaan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas penelitian yang dilakukan. Mengapa dalam menyusun sebuah artikel harus sesuai dengan fakta? Jawaban Mencantumkan fakta dalam menulis editorial itu wajib’. Karena informasi/berita yg akan dibuat/dicetak tersebut, selanjutnya akan disebarluaskan dan dibaca/dilihat oleh banyak orang. Agar editorial tersebut TIDAK BERITA HOAX. TAPI BERISI BERITA TENTANG INFORMASI YANG JUJUR, ACTUAL, NYATA.